Home » » Cerita untuk film seharusnya

Cerita untuk film seharusnya

Written By Truedreams movie on Sabtu, 30 Maret 2013 | 11.10

Mas Jujur sedang memberi materi

Dalam sebuah film, yang pertama kali diperhatikan adalah cerita. Tidak semua cerita bisa jadi film karena ada kriteria khusus yang bisa dijadikan cerita untuk film. Dalam workshop Writer’s Lab bersama Jujur Prananto, belia membeberkan beberapa point, sebagai berikut.

1.      Premis ide dasar
Cerita yang hars di filmkan seharusnya secara sederhana bisa dirumuskan kedalam premis “Bagaimana Jika lalu dilanjutkan dan kemudian” karena itu bia lebih mempermudah untuk memperkuat ide awal.
Bisa dicontohkan seperti, “Bagaimana jika seorang gadis yang sangat membenci teman sekelasnya dalam suatu kondisi malah harus menyelamatkannya dan kemudian ia pun erjebak dalam pertualangan yang merubah pandangannya terhadap temannya itu” (Petualangan Sherina oleh Jujur Prananto)


2.     Siapa tokoh utamamu?
Untuk menambah kelayakan untuk ditonton, karakter atau tokoh yang ada dalam cerita tersebut harulah menarik bagi penonton. Menarik disini bukan berarti harus disukai penonton karena kebaikannya, tapi menarik dalam artian bisa membuat penonton untuk terus menonton mengikuti kisahnya. Baik itu karakternya jahat atau apalah.

3.      Tokoh utamamu pingin apa maunya apa?
Selain itu, cerita yang sangat menarik yaitu cerita yang menuntun pononton untuk mengikuti apa sebenarnya kehendak dari sang karakter tersebut. Tapi dalam menginginkan sesuatu, sungguh sangat onoton tanpa hambatan.
Bisa dilihat dari contoh film James Bond. Sudah berapa banyak episodenya, tapi mengapa setiap ada keluaran film terbarunya pasti semua orang pada pengen nonton? Semua orang tahu di ending cerita, pasti james bond akan menang. Lalu kenapa mereka tetap menontonnya? Itu karena mereka ingin tahu bagaimana caranya james bond menghadapi hambatan-hambatan tersebut. Begitu pula dengan film yang lainnya
Premis : Karakter sangat ingin mendapatkan sesuatu tetapi mendapat hambatan

4.     Siapa yang menghalangi?
Yang enghambat sebenarnya tidak hanya tertuju kepada SIAPA, tapi lebih ke APA? Hambatan tidak hanya berupa manusia. Bukan manusia pun bisa menghambat manusia. Seperti cuaca, waktu, hewan buas, dan lainnya.
Sebuah Film berjudul BURIED bisa diambil contoh. Dalam film itu hanya ada satu karakter saja. Tidak ada figuran. Yang ada Cuma, sebuah peti yang mengurungnya dan beberapa peralatan yang bisa membantunya. Tidak ada orang yang mengambat keinginnannya, yaitu supaya terbebas dari sana karena yang menghambatnya peti itu sendiri. Dan waktu yang terus berjalan ikut menambah beberapa hambatan, seperti oksigen yang kurang, seekor ular, pasir yang mulai penuh, dan lain-lain.

5.     Bagaimana cara tokoh utamamu mendapatkannya?
Film itu akan sangat menarik jika sang tokoh utama mencapai keinginannya dan mengurangi hambatan dengan cara yang unik. sebenarnya, artan unik itu relatif dan sangat subjektif. Jadi, tidak perlu diperpanjang apalagi diperlebar.

6.     Tokoh kita harus ada yang berubah.
Perubahan yang dialami oleh tokoh itu sangat baik sekali ada dalam cerita film. Tapi, sebak-baiknya perubahan adalah perubahan yang tidak terlalu ekstrim karena itu terlalu klise. Seperti seorang fakir miskin menjadi kaya mendadak, dan sebagainya. Sebenarnya bisa saja mengambbil perubahan yang ekstrim, tapi itu sedikit membosankan dan terlalu berkhayal. Dalam cerita imajinasipun, perubahan yang tidak terlalu ekstrim tapi kena di hati lebih mudah diterima oleh penonton.


7.     Unsur dramatik untuk membumbui cerita
-sunpense (sesuatu yang menegangkan)
-surprise
-twist (kenyataan baru, di luar dugaan)
-action
-drama

Share this article :

0 komentar :

Posting Komentar

Click this!!

Test Footer

About

 
Support : K and A | TDM | Tweet
Copyright © 2013. Truedreams movie - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger