Home » » Ratih Prastika - Dari Pramugari ke Jurnalist

Ratih Prastika - Dari Pramugari ke Jurnalist

Written By Truedreams movie on Senin, 15 April 2013 | 04.16



Cuek, tomboy tapi menggunakan kerudung. Apakah aneh? Mungkin tidak, tapi ya itulah karakter gadis yang diperankan oleh Ratih Prastika di film pendek pertama TDM yang
berjudul Biskuit. Mahasiswi jurusan Jurnalistik UIN Bandung ini, walaupun tidak tomboy, tapi ada sedikit sifat cuek yang terlintas di raut wajahnya.
Selain aktif di TDM, gadis ini jugapunya misi rahasia yang tidak bisa disebutkan. Penggemar Sherina ini sangat menyukai film karya Hanung Bramantyo, bahkan dia punya keinginan untuk membuat karya yang lebih daripada hanung Bramantyo.
Gadis yang sehari-harinya dipanggil Yayang ini, mengaku pernah bercita-cita menjadi Pramugari, namun itu hanya impian semasa kecilnya. Sekarang dia sedang focus mempelajari Jurnalistik TV dan hal-hal berbau keseriusan lainnya. Hobby gadis ini adalah mengunjungi acara-acara yang bermanfaat untuk menambah wawasan dan menambah pengalaman serta memenuhi nafsu keingintahuannya yang sangat besar. Berikut wawancara kami dengannya;

Bagaimana rasanya saat pertamakali ditawarin untuk menjadi pemeran utama di film pendek pertama TDM?
Awalnya sih, ya pasti bingung sama ragu, ya. Soalnya, kan itu hal baru. Dan belum kebayanng mau gimana dan harus bagaimana sebenarnya. Tapi bersyukur juga karena sudah dikasih kesempatan dan pengalaman jadi talent.
Saat di lokasi Shooting, apa yang anda rasakan?
Deg-degan banget. Takut salah, terus engga enak sama Crewnya yang ngulang terus soalnyakan pake kameranya Cuma ada satu, jadi kalo engga salah aja harus diulang adegan yang sama untuk pengambilan angle yang lain apalagi kalau salah. Gerogi pastinya, soalnya itukan pertama kali.
Ada halangan ga selama proses di lokasi shooting?
Belum terbiasa acting. Kan aku harus ngelepasin diri, bukan jadi diri sendiri, tapi orang lain. Tapi untungnya masih memakai kerudung. Kuncinya, ya banyak-banyak reading biar paham dan bisa acting lebih reflex dan kesannya bisa senatural mungkin.
Bagaimana dengan para crew di mata Ratih?
Crew pada baru semua, tapi kelihatan banget mereka mencoba dengan semangat untuk seprofesional mungkin, total, walaupun pengetahuan tentang bikin film juga masih minim, tapi salutnya mereka engga gengsi buat belajar. Dan itu yang membuat aku semakin termotivasi.
Pengalaman apa yang ga bisa dilupain selama shooting?
Pernah beberapa kali down. Soalnya proses yang awalnya sudah mencapai 70% eh, taunya malah dirombak 90%. Mulai dari naskahnya, tempatnya. Jadinya harus diulang dari awal lagi, deh. Tapi, setelah diganti naskahnya, untungnya malah jadi lebih enteng soalnya proses readingnya dimatengin.
Yang parah itu, waktu di Balai Kota Bandung. Kebingungan mencari tempat ganti baju. Jadinya, aku ditutupin sama temen-temen crew deh buat ganti baju. Terus mana pulang kuliah kan cape, ya. Jadinya ya, harus istirahat dulu, baru deh mulai.
Minim konflik juga, karena emang crewnya masih sedikit. Selebihnya sih, jadi motivasi buat berkarrya.
Ada niat buat melanjutkan menjadi aktris professional ga?
Pernah terlintas, sih. Tapi untuk sekarang mencoba buat jadi produser, sutradara sama DoP dulu, sama mencoba ngulik-ngulik software buat editan video biar lebih banyak skillnya.
Keinginan kedepannya apa?
Pengen menggarap sebuah film bergenre drama musikal.

By : K&A
Share this article :

0 komentar :

Posting Komentar

Click this!!

Test Footer

About

 
Support : K and A | TDM | Tweet
Copyright © 2013. Truedreams movie - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger