Genre: Drama / Romantis
Rilis umum Tanggal: 27 Desember 2012
Cast/pemain: Kirsten Dunst, Jim Sturgess, Jayne Heitmeyer
Direktur: Juan Diego Solanas
Rilis umum Tanggal: 27 Desember 2012
Cast/pemain: Kirsten Dunst, Jim Sturgess, Jayne Heitmeyer
Direktur: Juan Diego Solanas
Lebih jelasnya film ini menceritakan tentang bagaimana perbedaan identitas menjadi hambatan dari banyak hal. Dimana disuatu ketika seorang pria dari dunia bawah bertemu dengan seorang gadis didunia atas dari puncak gunung masing-masing dunianya. Tapi, petugas keamanan yang memergoki mereka membuat sang cewek yang telah berada didunia bawah terpaksa kmbali kedunia atas dengan tergesa-gesa sehingga dia terjatuh saat cowok yang memegang tali sebagai media tertembak. Sepuluh tahun kemudian, mereka bertemu lagi disebuah peruasahaan yang menghubngkan dunia atas dan dunia bawah, tapi akibat kecelakaan itu, cewek tersebut kehilangan ingatan dan lupa dengan cowok itu. Dan ceritapun berjalan beriringan dengan masalah identitas mereka dan perbedaan mereka serta perjuangan sang cowok untuk tidak menyerah menggapai cintanya.
Saat menonton film ini, pertanyaan pertama yang selalu saya tanyakan kepada saya sendiri saat menonton film adalah, “Dari mana ide ini didapatkan, ya?” dan tentunya yang harus menjawab adalah saya sendiri. Dan dari hasil berfilsafat saya, Ehmm, saya berpedapat bahwa ada beberapa yang mempengaruhi ide cerita ini.. (Mungkin).
1. Gravitasi dan Cinta.
Saat film ini dimulai, pembicaraan tentang gravitasi dan cinta adalah yang pertama kali disampaikan, dan tentu saja saya akan berpendapat bahwa inilah yang menjadi inspirasi. Dalam pembuatan cerita film ada namanya “Bagaimana jika... lalu Kemudian” yaitu, sebuah rumusan untuk mendapatkan ceria yang menarik seperti, “Bagaimana Jika gravitasi itu dua dan ada yang jatuh cinta berbeda gravitasi lalu kemudian mereka berusaha untuk bla bla ba..” tapi, saya tidak terlalu suka untuk memulai ide dengan pertanyaan seperti itu. saya pasti akan bertanya seperti “Kenapa Harus Begitu?” dan dalam kasus ini, saya berpikir mungkin sang penulis naskah akan bertanya seperti “Kenapa Harus ada satu gravitasi? Kenapa tidak dua?” atau “kenapa harus hidup dibawah dan diatas (Langit) itu kosong?” dan kemudian diikuti dengan pertanyaan lainnya hingga menjadi cerita. Dan begitulah seterusnya.
2. Spiderman dan Inception
seperti adegan spiderman |
Ada banyak adegan dimana orang-orang dari dunia atas berbicara denngan orang-orang dunia bawah yang berada disatu ruangan. Mereka berbicara saling menengadahkan kepala untuk melihat lawan bicara mereka. Ini mengingatkan saya pada salah satu adegan spiderman yang sangat terkenal, yaitu disaat Peter Parker mencium MJ dengan terbalik. Apalagi film ini juga dibintangi oleh Kirsten dunst yang sebelumnya telah membintangi sebagai MJ di film spiderman. Menurut saya, sang peulis akan memulai seperti pertanyaan dengan rumusan diatas. Kalau saya, pertanyaannya adalah (Saat nonton spiderman), “Bagaimana jadinya kalu memang ada orang yang hidupnya terbalik (kaki diatas, kepala dibawah) dan mencitai orang yang kehidupannya normal? Juga begitu dengan film Inception.
3. Twilight Saga
Ada juga satu adegan saat Adam Kirk menggendong Eden Moore dan berjalan seolah mereka sedang berada dibulan. Itu mengingatkan saya dengan adean saat Edward Cullen menggendong Bella Swan di hutan pinus. Tapi, tentu saja difilm Upside Down lebih masuk akal, kerena ada dua gravitasi yang berlaku untuk dua orang tersebut dan apabila mereka bersatu, itu akan menciptakan seperti keadaan dibulan karena mereka saling ditarik oleh dua gravitasi sehingga mereka bisa bereda ditengah-tengahnya tanpa terjatuh dan tanpa menginjak lantai.
4. Kasta
Terakhir, saya berfikir tentang kasta yang ada diagama hindu saat menonton film ini. Dan sayapun berpendapat, mungkin idenya muncul saat pertanyaan, “Bagaimana jika kasta yang ada dibumi ini lebih ekstrim? Bla bla bla..”
Dari segi angle camera, terlihat seperti kebanyakan film lainnya, dan tidak ada angle yang unik ataupun jelek. Cukuplah. Dan ada beberapa adegan yang saya lebih suka, seperti dimenit yang ke 16 saat matahari terbit, menit ke 57 dan menit ke 65.
kalau seandainya yang cowok dari negeri bawah, tapi potongan bajunya menunjukan kalau ia tertarik oleh gravitasi dunia atas. salah satu kekurangan atau kelalaian crew. |
Adapun kekurangan difilm ini, sangat jelas terlihat dimenit yang ke 81. Saat Adam Kirk dan Eden Moore berada dipuncak masing-masing gunung didunia mereka, mereka berpelukan dan itu membuat mereka melayang. Itu masih bisa diterima oleh logika. Tapi, background yang dipakai adalah sesuatu yang mirip bulan tapi berukuran jauh lebih besar. Bayangkan, ada dua planet yang saling berdekatan yang menciptakan dunia atas dan dunia bawah, tetapi ada bulan atau entah apa itu namanya di film itu, berada didekat kedua planet itu dan sangat dekat. Bukankah itu hal yang mustahil? Saya masih bisa menerima hal itu jikalau itu ada difilm yang benar-benar fantasi tanpa adanya sentuhan ilmupengetahuan seperti Harry Potter, the Lord Of The Ring, Narnia, atau sebagainya. Tapi, walaupun film ini fantasi tapi hal-hal yang berupa ilmu engetahuan juga diikutsertakan. Dan sebuah pengetahuan akan mengaitkan dirinya dengan pengetahuan lainnya.
gambar di menit yang ke 16. salah satu aku suka. |
Selain itu, saya merasa sedikit pusing saat adegan manusia bawah berbicara dengan manusia atas. Itu seperti dunia benar-benarkacau. Tapi, kalau saya sebagai sutradara, saya juga pasti akan melakukan hal yang sama. Dan untungnya sekarang dunia perfilman sudah mengenal yan namanya Green Screening sehingga tdak terlalu sulit untuk menciptakan efek-efek yang terbalik. Dan ada banyak adegan yang menggelitik saat orang atas berkomunikasi dengan orag bawah. Kelebihan dari film ini, sudah pasti seperti kebanyakan film hollywood lainnya. View yang bagus, angle camera, serta efek yang sempurna.
bulaan yang besar. bandingkan denan yang bawah |
Setelah menonton film ini, saya jadi berfikir. Kasian sekali orang-orang yang ada diplanet itu. tentu sungguh sulit mencari sinar matahari dan bintang. Selain itu juga, malah yang aneh adalah manusia-manusia atas. Bayangkan mereka kalau sedang membicarakan tentang manusia bawah, mereka pasti akan menunjuk seperti menunjuk keatas. Dn ada banyak hal yang membuat kita bersyukur setelah menonton film itu. itu adalah sebuah dunia sempurna yang tidak sempurna. Dan seandainya itu memang ada, pasti umur dari planet itu kurang dai satu abad karena jaraknya terlalu dekat dengan yang lainnya.
bayangkan, jarak yang terlalu dekat atas dan bawah. tapi, ada bulan yang besar yang bisa terlihat. bukankah itu mustahil? |
Overall, film ini sungguh bagus untuk ditonton. Ide yang berani bukanlah hal yang buruk. Kritik bukanlah pembunuh, mereka ibaratkan kotoran, menjijikan tapi sebenarnya bisa membuat kesuburan. Saya mengacungkan empat jempol buat pemilik ide cerita dan tentu saja juga kepada sutradara, pemain dan semua crew. “Selamat membaca Film ini.” J
pendapat khusus dari saya :
betapa besar kuasa Tuhan yang telah menciptakan Dunia yang sempurna. akan bagaimana jadinya kalau seandainya Film seperti ini memang benar adanya? (Jawab sendiri!)
betapa besar kuasa Tuhan yang telah menciptakan Dunia yang sempurna. akan bagaimana jadinya kalau seandainya Film seperti ini memang benar adanya? (Jawab sendiri!)
Ditulis oleh : Kell Allan
pak sepertinya saya malas membaca nanti terangkan langsung yah hahahahahahhahaha #menyebalkan
BalasHapus